-->

Analisis Laporan keuangan

 

ruang lingkup analisis laporan keuangan

Ruang Lingkup Analisis laporan keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan satu bagian penting dan terintegrasi dari analisis bisnis. Analis bisnis itu sendiri adalah proses mengevaluasi prospek dan risiko ekonomi dari suatu entitas bisnis atau perusahaan. Analisis bisnis sangat diperlukan untuk proses penngambilan keputusan berbagai aktivitas usaha, termasuk didalamnya pengambilan keputusan investasi, kredit, penialain usaha, dalam proses penawaran saham perdana/IPO (Initial publik offering), restruksi perusahaan, dan pengambilan keputusan oleh manajeman dalam menjalankan roda perusahaan.

Sedangkan analisis laporan keuangan merupakan proses atau kegaiatan analisis laporan keunagan perusahaan dengan menggunakan alat – alat dan teknik – teknik analisis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam analisis bisnis. Dengan melakukan analisis laporan keuangan, semua pihak yang berkepentingan akan mendapatkan informasi yang lebih akurat atau dapat diandalkan untuk kepentingan pengambilan keputusan.

1.             Laporan keuangan

Pada akhir periode pelaporan keuangan (bulanan, triwulan, semesteran, atau tahunan) perusahaan diharuskan menyiapkan laporan yang menginformasikan semua kativitas bisnis yang dilakukannya; baik kegiatan investasi maupun pendanaan, maupun kegiatan operasional untuk tiap periode tertentu. Dalam laporan itu kegiatan pendanaan dan investasi dilaporkan oleh perusahaan dalam neraca (balance sheet) dan laporan perubahan modal (statement of owners equity). Sedangkan untuk kegaiatan operasional dilaporkan dalam laporan laba rugi (los and income statement). Untuk melengkapi ketiga laporan itu, perusahaan juga perlu membuat laporan arus kas. Laporan ini berisi informasi yang menggambarkan kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan dengan menggunakan basis kas (cash basis). Berikut adalah jenis – jenis laporan keuangan berikut contohnya yang akan digunakan melakukan analisis laporan keuangan.

Neraca

Seringkali neraca disebut sebagai laporan posisi keuangan perusahaan. Hal ini cukup beralasan karena informasi yang ada di neraca melaporkan nilai aktiva, kewajiban, dan equitas pemilik perusahaan pada posisi tanggal tertentu. Neraca juga memberikan informasi tentang sifat dan jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan (aktiva), sumber pendanaan yang datang dari kreditor (kewajiban), dan sumber pendanaan yang bersumber dari pemilik perusahaan (ekuitas pemilik).

Berikut contoh neraca PT. ABC per 31 Desember 2000 dan 31 Desember 2001  

NERACA PT ABC

Per Tanggal 31 Desember 2000 dengan perbandingan 31 desember 2001

(dalam jutaan rupiah)

Aktiva                                    2000                                                 2001

Aktiva lancar

Kas                                  998                                                   712

Piutang                            7,662                                                3,882

Persediaan                       8,898                                                8,496

Aktiva lancar lainnya      1,738                                                1,518

Total aktiva lancar        19,29                                                14,08

Aktiva tetap                       36,884                                              31,518

Akumulasi depresiasi        9,818                                                8,682

Aktiva tetap bersih        27,066                                              22,836

Aktiva lain – lain               1,946                                                1,536

Total aktiva                            48,308                                              38,980

 

Kewajiban

Kewajiban lancar

Utang usaha                     8,320                                                7,152

Pinjaman jangka panjang

Yang akan jatuh tempo   1,810                                                1,714

Utang beban akrual         3,132                                                3,014

Utang pajak penghasilan 846                                                   722

Total kewajiban lancar 14,108                                              12,602

Kewajiban jangka panjang

Pinjaman jangka panjang                                                         16,176     11,268

Kewajiban pajak tangguhan

Dan lainnya                     2,304                                                2,072

Total kewajiban jangka

Panjang                         18,480                                              13,340

Total kewajiban                      32,588                                              25,942

 

Ekuitas pemegang saham

Modal saham biasa            150                                                   150

Agio saham                        2,196                                                1,804

Labah ditahan                    13,374                                              11,084

Total ekuitas pemegang saham                                                       15,720     13,038

Total kewajiban dan ekuitas

Pemegang saham                    43,308                                              38,980

                                                           

 Neraca seperti tampak dalam paparan di atas memuat tiga komponen dari struktur keuangaan perusahaan yaitu, aktiva (assets), kewajiban dari struktur keuangan perusahaan (liabilitas), dan ekuitas pemegang saham (pemilik perusahaan).

Aktiva disebut juga sebagai harta perusahaan (assets) merupakan sumber daya yang digunakanoleh manajeman untuk menghasilkan laba melalui kegiatan operasinya. Aktiva ini di neraca ditempatkan disebelah sisi kiri dan dikelompokan menjadi aktiva lancar (kas, efek, wesel tagih, piutang, dan persediaan) aktiva tetap (tanah, gedung, dan alat transportasi) dan aktiva tak berwujud (goodwill, patent, dan trade mark).

Disebelah sisi kanan disebut pasiva. Sisi pasiva sering dikatakan sebagai pendanaan perusahaan. Oleh karena itu pasiva terdiri dari dua pos yaitu liabilities (kewajiban atau utang, dan ekuitas modal pemilik perusahaan). Sedangkan ekuitas pemegang saham (pemilik perusahaan) mencerminkan pendanaan yang datang dari pemilik perusahaan dan jumlah laba yang tidak dibagikan.

Data yang terdapat dalam neraca banyak memberi manfaat kepada penggunannya, antara lain:

1.            Menyediakan basis data finansial untuk menghitung tingkat pengembalian perusahaan.

2.        Dapat digunakan untuk mengevaluasi struktur pemodalan yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu menilai likuiditas (kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya), solvabilitas (menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya), dan fleksibilitas keungan perusahaan.

Namun demikian, disamping memberi manfaat, neraca juga memiliki beberapa keterbatasan:

1.         Nilai historis, informasi yang disajikan dalam neraca dinyatakan kurang memiliki kualitas informasi relevansi karena tidak menyajikan aktiva dan kewajiban pada nilai pasar saat ini.

2.    Estimasi dan pertimbangan, informasi yang disajikan untuk komponen–komponen tersebut menjadi kurang diandalkan.

3.             Tidak bisa menampilkan semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

 Laporan perubahan modal

Laporan ini menunjukan perubahan modal suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi penyebab perubahan ekuitas pemilik perushaan atas nilai aktiva yang menjadi hak nya (aktiva bersih).

Laporan perubahan ekuitas pemegang saham

PT ABC

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2001

 

Total

Laba komprehensif

Laba ditahan

Modal saham biasa

Agio saham

Saldo awal

13,038

 

11,084

150

 

Laba bersih

2,736

 

2,736

 

 

Dividen

446

 

446

 

 

Kenaikan agio saham

392

 

 

 

392

Sado akhir

15,720

 

13,374

150

2,196


Laporan laba rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan untuk periode tertentu. Laporan ini menyajikan informasi mengenai pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian yang dialami perusahaan pada periode tertentu.

Satu yang harus digaris bawahi adalah laba diperhitungkan dengan basis akrual. Dengan basis akrual ini pendapatan diakui saat perusahaan menyerahkan barrang atau jasa, tanpa melihat pakah kas nya telah diterima atau belum.

Laporan laba rugi

PT ABC

Periode yang berakhir 31 desember 2001

 

2001

2000

Penjualan bersih

79,776

73,806

Harga pokok penjualan

54,492

50,590

Laba kotor

25,284

23,216

Beban penjualan dan administrasi

17,766

16,380

Beban depresiasi

2,158

1,880

Beban bunga

928

850

Laba sebelum pajak

4,432

4,106

pajak penghasilan

1,696

1,578

Laba bersih

2,736

2,528

Volume saham biasa yang beredar

1,810

1,810

Laba perlembar saham (rupiah)

3,02

1,40

 

Beberapa manfaat yang diperoleh dari laporan laba rugi adalah.

1.             Untuk mengevaluasi kineja perusahaan di masa lalu.

2.             Sebagai basis untuk memprediksi kinerja perusahaan dimasa yang akan datang.

3.             Untuk menilai risiko pencapaian arus kas dimasa yang akan datang.

Kelemahan laporan laba rugi.

1.             Komponen yang tidak bisa diukur dengan cara yang dapat diandalkan tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi.

2.             Besaran laba bersih yang dilaporkan akan sangat tergantung dari yang digunakan oleh perusahaan.

3.             Besaran laba bersih yang dilaporkan juga akan sangat tergantung dari pertimbangan dan estimasi yang digunakan oleh perusahaan.

Laporan arus kas.

Laba yang dihasilkan perusahaan tidak akan identik dengan jumlah kas bersih yang diterima oleh perusahaan. Hal ini disebabkan karena penggunaan basis akrual yang digunakan sebagai basis pelaporan laba verbeda dengan basis kas. Laporan kas memberikan informasi tentang aliran kas masuk dan keluar perusahaan untuk satu periode tertentu.

Beberapa manfaat laporan arus kas.

1.           Mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di masa yang akan datang.

2.    Mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dan membayar dividen kepada pemegang saham.

3.           Melihat alasan perbedaan antara laba bersih dan arus kas operasi.

4.     Mengenai transaksi kas dan non kas untuk kegiatan investasi dari kegiatan pendanaan selama periode tertentu.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk menyusun laporan arus kas digunakan prinsip cash basic (basis tunai) yang dimaksud adalah.

        Pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat transaksi terjadi atau saat penjualan terjadi (sebab pada umunya perusahaan melakukan sistem penjualan tunai dan kredit).

2.            Semua biaya baru diakui pada saat kas atau uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya itu timbul

3.    Semua biaya yang tidak mengeluarkan uang atau kas, seperti biaya penyusutan dan amortisasi tidak diperhitungkan.

 

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1.             Karakteristik sistem akuntansi

Salah satu karakteristik utama laporan keuangan perusahaan adalah penggunaan basis akrual dalam proses penyusunannya.. tidak seperti basis cas, basis acrual mencatat pengakuan beban dan pendapatan dikaitkan dengan aktivitas ekonomi pada saat terjadinya transaksi.  Sedangkan dengan basis kas, pengakuan beban dan pendapatan dikaitkan hanya dengan penerimaan dan pembayaran kas. Dengan demikian transaksi yang di catat dengan basis akrual lebih mencerminkan penerimaan – pembayaran yang lebih bersifat ‘expected’ bukan yang berssifat ‘actual’. Kas ‘expected’ yang akan diterima disebut sebagai pendapatan, dan kas ‘expected’ yang akan dibayar disebut beban.

Karakteristik lain yang terkandung dalam sistem akuntnasi adalah adanya standar akuntansi keuangan yang memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk memilih metode dan estimasi yang mengkin berbeda untuk komponen peolaporan yang sama. Misalnya.

-         Metode penilaian persediaan FIFO, LIFO, average cost, dan specific identification.

-         Metode depresiasi garis lurus, saldo menurun, dan unit aktivitas.

Tahap – tahap analisis laporan keuangan akan dimulai dengan analisis akuntansi, dilanjutkan dengan analisis laporan keuangan atas kegiatan bisnis (operasi, investasi, dan pendanaan), dan diakhiri dengan analisis prospektif.

2.             Tahap – tahap analisis laporan akuntansi.

a.             Analisis akuntansi.

Analisis laporan akuntansi adalah proses mengevaluasi apakah pelaporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan telah mencerminkan realitas ekonomi yang sebenarnya atau tidak sesuai dengan SAK (standar akuntansi keuangan). Proses ini dilakukan dengan cara mempelajari transaksi yaang terjadi, kebijakan akuntansi yang digunakan, dan melakukan penyesuaian menghilangkan distorsi akuntansi (distorsis akuntansi adalah perbedaan antara informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan realitas ekonomi yang sebenarya.

b.            Analisis keuangan

Analisis keuangan yaitu pemanfaatan laporan keuangan untuk menganalisa posisi dan kinerja keuangan yang telah dicapai perusahaan dan mengevaluasi kenerja perusahaan dimasa yang akan datang. Dalam tahap ini perusahaan melakukan analisis kegaiatan operasi, kegiatan investasi, dan pendanaaan yang telah dicapai perusahaan. Analisis atas kegaiatan operasi dalam kegaiatan investasi bisasanya dilakukan dengan apa yang disebut sebagai analisis profitabilitas, yaitu evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Analisis kegiatan pendanaan biasanya dilakukan dengan melakukan apa yang biasa disebut sebagai analisis resiko, yaitu melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Didalamnya dilakukan analisis likuiditas dan solvabilitas.

c.             Analisis sprospektif.

Analisis prospektif yang merupakan tahap terakhir dan terdiri dari dua bagian yaitu peramalan (forecasting) dan penilaian (valuation).

3.             Alat – alat analisis laporan keuangan

a.      Comparatif financial statement analisis (horizontal analisis)

Analisis komparatif ini dilakukan dengan cara mengevaluasi laporan neraca, laba rugi, atau arus cas untuk beberapa periode. Analisis yang dilakukan dengan cara melihat perubahan antar periode untuk setiap laporan keuangan. Infromasi utama yang diperoleh dengan cara analisis komparatif ini adalan trend. Dua teknik utama yang bisasa digunakan untuk analisis komparatif ini : analisis perubahan antar tahun dan analisis trend angka indeks.

b.      Analisis perubahan antar tahun

Analisis ini relatif mudah dilakukan karena yng aperlu kitaa lakukan hanya membandingkan laporan keuagan untuk beberapa tahun. Yang diperbandingkan adalah komponen – komponen laporan keuangan untuk kemudian di evaluasi perubahannya. Perubahan yang dianalisis bisa perubahan jumlah angka ataupun perubahan dalam bentuk persentase. Sebagai alternatif, kita bisa melakukaan perbandingan tidak menggunakan angka mutlak laporan keuangan, tetapi kita bisa melakukan perbandingan rata – rata atau median untuk beberapa periode dari komponen – komponen laporan keuangan.

4.             Analisis trend angka indeks

Untuk melakukan analisis komparatif untuk jangka yang relatif panjang, analisis trend angka indeks akan lebih membantu. Tahap pertamaa yang dilakukan adalah memilih satu tahun yang dijadikan sebagai tahun dasar. Angka – angka komponen laporan dasar ini dinyatakan dengaan nilai 100. Yang dipilih sebagai tahun dasar adalah tahun yang kinerja perusahaan dinyatakan berada dalam kondisi normal. Analisis hanya akan dilakukan untuk komponen – komponen laporan yang menjadi fokus utama.

Pada saat melakukan interpretasi, kita harus mempertimbangkan kemungkinan perusahaan melakukan perubahan metode dan prinsip akuntansi sehingga menyebabkan ketidakkonsistenan. Jika dimungkinkan kita harus melakukan penyesuaian untuk ketidak konsistenan ini. 

a.      Common size financial statement analysis (vertikal analysis)

Dengan analisis ini kita akan membagi angkaa komponen laporan keuangan dengan angka yang dianggap sebagai nilai total. Analisis ini sangat bermanfaat dalam memahami struktur leporan keuangan. Untuk neraca kita bisa mendapatkan informasi mengenai struktur pendanaan yang digunakan oleh perusahaan dan komposisi aktiva yang dimiliki dan digunakan oleh oleh perusahaan. Untuk laporan laba rugi kita endapatkan informasi mengenai komposisi pendapatan dan beban. Kelemahan dari analisis ini kita tidak bisa memperlihatkan ukuran relatif dari perusahaan yang diperbandingkan.

b.      Ratio analisys

Analisys ratio adalah rasio yang paling sering digunakan dalam analisis laporan keuangan. Rasio – rasio yang dihasilkan adalah bukan merupakan titik akhir analisis melainkan titik awal analisis laporan keuangan. Analisis ratio bisa memberikan informasi tentang hubungan antar komponen laporan keuangan dan sebagai basis untuk membandingkan kondisi dan trend yang tidak terdeteksi dengan melakukan analisis atas tiap komponen. Dengan demikian analisis ini memberikan informasi tentang kondisi dasar pencapaian saat ini.

c.      Cash flow analysis

Analisis yang dilakukan dengan menggunakan analisis rasio lebih berfokus pada laporan labaa rugi dan laporan neraca. Analisis laporran keuangan bisa memberikan infromasi yang lebih mendalam tentang kegiatan operasi, investasi dan pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan analisis atas arus kas. Analisis arus kas ini bisa mnegindikasikan tentang kualitas laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

5.             Pihak-pihak yang berkepentingan dengan analisis laporan keuangan.

a.      Manajer

Untuk memastikan pencapaian kinerja yang telah dicapainya dan bagaimana potensi pencapaian kinerja dimasa yang akan datang, para manajer seharusnya memperhatikan kondisi keuangan, profitabilitas, dan prospek perusahaan yang mereka kelola. Analisis laporan keuangan bisa memberikan arahan bagi manajer untuk mempertimbangkan perlunya perubahan strategi kegiatan operasi, investasi, dan pendanaanya.

b.      Investor

Investor berkepentingan untuk memastikan investasi yang dilakukan dalam sebuah perusahaan bisa memberikan pengembalian seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, investor perlu melakukan analisis laporana keuangan untuk mengevaluasi kinerja dan prospek masa akan datang atas perusahaan tempat investor melakukan investasi.

c.      Kreditor

Kreditor memiliki kepentingan untuk bissa memastikan kredit yang diberikan kepada perusahaan bisa dikembalikan tepat waktu.

d.      Merger, akuisisi, dan divestasi

Analisis ini dapat juga dilakukan pada saat melakukan merger, akuisisi,dan disvestasi.

e.      Auditor eksternal.

Autoput yang dihasilkan oleh auditor adalah opini mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan yang diauditnya.

f.       Regulator

Kantor pajak bisa memanfaatkan analisis laporan keuangan sebagai alat untuk melakukan pemeriksaan pajak dan menilai kewajaran pajak terutang dari sebuah perusahaan.

g.      Konsumen

Analisis laporan keuangan ini bisa digunakan konsumen untuk memastikan keberlangsungan hidup perusahaan yang menjadi pemasoknya.



Itu adalah salah satu chat dengan konsumen PARFUM CINTA beberapa waktu lalu. Ada ribuan testi seperti itu yang puas bahkan berterima kasih karena sudah jual parfum cinta.

Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555

Untuk yang jomblo, aroma khas parfum ini akan berinteraksi ke pikiran yang dapat menimbulkan rasa suka, naksir, bahkan jatuh cinta dari lawan jenis Anda, sehingga memudahkan Anda mencari pasangan.


Untuk yang sudah punya pasangan, parfum ini bisa membuat pasangan Anda lebih mesra, lebih nyaman, makin lengket, dan wanginya bikin tambah kangen.


Untuk yang sudah menikah, parfum ini bisa sedikit berbahaya, hehe. Aroma khasnya akan membuat pasangan Anda pengennya romantisan terus, jdi sering bolos kerja.


KELEBIHAN

Parfum ini juga tidak mengandung alkohol, jadi tidak lengket di baju atau badan Anda. Bagi yang beragama Islam, tidak perlu was-was, parfum ini halal dan bisa digunakan ketika shalat.


Parfum ini beraroma soft dan tidak nyengat, sangat lembut sehingga banyak yang suka.


Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555


0 Comments