1. Pengaruh
perbedaan lingkungan politik dan hukum suatu negara
Pengaruh perbedaan
lingkungan politik dan hukum suatu negara terhadap aktivitas bisnis
internasional serta penyesuaiannya, ialah Satu bagian penting dalam setiap
keputusan bisnis adalah memasuki lingkungan politik suatu negara tempat
perusahaan tersebut beroperasi. Peraturan dan perundang – undangan suatu negara
dapat memengaruhi jalanya operasi perusahaan tersebut.
Resiko politik yang dapat
saja terjadi setiap saat dapat memengaruhi kinerja perusahaan tersebut ialah.
Pertama, risiko – risiko politik tersebut dapat diambil alih oleh pemerintah
negara tersebut. Kedua, risiko operasi yang dalam operasinya terdapat halangan
– halangan seperti dalam tenaga kerja, peraturan – peraturan, pajak, teroris,
dan kebijakan lingkungan. Ketiga, risiko pengalihan ketika pemerintah ikut
campur dalam mengatur dana yang masuk dan dana yang keluar negaranya.
Risiko politik juga
dihasilkan dari tindakan pemerintah, seperti nasionalisasi perusahaan asing,
meningkatkan biaya operasi, menurunkan kurs mata uang, atau mengecilkan
keuntungan perusahaan. Risiko politik juga dapat bersumber dari tindakan di
luar pemerintah seperti penculikan dan tindakan terorisme.
Setiap perusahaan yang
ingin memasuki pasar baru seharusnya mempelajari pengetahuan dasar atas negara
tersebut. Banyak perusahaan multinasional memonitor risiko – risiko politik
negara – negara tempat negara mereka investasi. Sumber informasinya adalah para
karyawan perusahaannya, selain itu kedutaan besar disuatu negara dan etase
kerjasama perdagangan dapat menjadi sumber informasi yang paling berharga bagi
perusahaan. Serta pemerintah suatu negara memberitahukan keadaan ekonomi, baik
sekarang maupun masa yang akan datang. Sebagai tambahan pula, banyak konsultan
perusahaan yang memberikan masukan mengenai keadaan politik suatu negara secara
lebih komprehensif.
Tiap – tiap negara
memiliki risiko politik yang berbeda – beda. Perusahaan juga harus
mempertimbangkan untung ruginya jika perusahaan tersebut ingin mengoperasikan
perusahaanya dinegara lain. Perusahaan dapat mengurangi risikonya, diantaranya
dengan menjual sebagian sahamnya kepada warga negara setempat atau dengan
menggunakan bahan baku dan perlengkapan yang dihasilkan negara tersebut.
Untuk mengurangi adanya
risiko politik terhadap perusahaan asing, pemerintah negara maju telah
menciptakan organisasi pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi risiko
poltik. Seperti Overseas Private Investment Corporation (OPIC).
Pemahaman terhadap risiko politik suatu
negara sangat penting bagi perusahaan yang negara tujuan investasinya sedang
mengalami perubahan politik, ekonomi, dan hukumnya. Sumber utama risiko politik
ini adalah adanya ketidak stabilan dalam sistem politik negara tersebut.
2. Pengaruh
perbedaan lingkungan ekonomi suatu negara terhadap aktivitas bisnis internasional
serta penyesuaiannya
a Sistem
politik
Sistem politik diartikan sebagai
sistem pemerintahan disuatu negara. Sistem politik dapat dinilai berdasarkan
dua dimensi yang saling berhubungan, yaitu:
- Kolektivisme dan individualisme.
Kolektivisme merupakan
sistem yang menekankan pada pencapaian tujuan bersama daripada tujuan individu.
Konsekuensi dari sistem ini adalah hak individu untuk melakukan sesuatu
dibatasi sebab khawatir akan bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Pada
zaman modern, sistem kolektivisme dikenal dengan sebutan sosialisme. Ideologi
sosialisme terbagi menjadi dua kubu, yaitu sosialis komunis dan sosialis
demokrat. Sosialis komunis berpendirian bahwa sosialisme hanya dapat dicapai
melalui revolusi keras dan kepemimpinan yang diktator. Sementara itu, sosialis
demokrat berpendapat bahwa sosialisme dapat dicapai melalui demokrasi.
Individualisme, filosofi
dari paham individualisme adalah terjaminnya kebebasan individu dalam melakukan
kegiatan ekonomi dan politik. Paham individualisme dipelopori oleh Aristoteles
yang berpendapat kebebasan individu dan kepemilikan pribadi lebih
menguntungkan. Ada dua prinsip paham individualisme. Pertama, terjaminnya
kebebasan individu dan kebebasan berekspresi. Kedua, kesejahteraan masyarakat
dapat tercapai dengan membiarkan masing – masing individu mengejar kepentingan
ekonominya masing – masing. Dalam poltik selanjutnya, paham individualis
berubah menjadi sistem politik demokrasi dan pasar persaingan bebas.
- Demokrasi dan totaliter
Demokrasi adalah sistem politik
ketika pemerintah berasal dari rakyat yang dibentuk denganc ara dipilih
langsung atau dipilih melalui parlemen. Sedangakan totaaliter adalah bentuk
pemerintahan ketika satu orang atau satu partai poltik tertentu menguasai
pemerintahan dan dengan tegas melarang adanya partai oposisi.
b. Sistem Ekonomi
Ada tiga bentuk sistem ekonomi yang
sudah umum dikenal, yaitu sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi komando, dan
sistem ekonomi campuran (Rusdin, 2002).
a. Sistem
ekonomi pasar, produk dan jasa sepenuhnya diserahkan pada hukum permintaan dan
penawaran melalui mekanisme harga.
b. Sistem
ekonomi komando, adalah produksi barang dan jasa, baik jenis, jumlah, maupun
harganya ditentukan oleh negara.
c. Sistem ekonomi
campuran, sebagian sektor ekonomi dikuasai oleh negara dan sebagian sektor
lainnya diserahkan kepada mekanisme pasar.
Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Salah
satu alasan mempelajari perbedaan politik, ekonomi, dan sistem hukum di dunia
adalah mengetahui bahwa secara bersama – sama bahwa perbedaan tersebut sangat
berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
a. Perbedaan
pertumbuhan ekonomi, setiap negara mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi yang
berbeda – beda. Salah ssatu alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi adalah gross domestic product (GDP) atau produk domestic
bruto (PDB). GDP adalah nilai total dari barang dan jasa yang diproduksi suatu
negara dalam satu tahun. Untuk menyempurnakan perhitungan GDP sebagai alat ukur
perekonomian, PBB membuat rumusan baru dari perhitungan GDP dengan
memperhitungkan standar biaya hidup pada masing – maisng negara. Rumusan ini
dikenal sebagai GDP adjusted atau purchasing power parity (PPP) index.
Ada beberapa indikator
lain yang dapat dijadikan tolak ukur pertumbuhan ekonomi sautu negara, antara
lain literacy rate, jumlah dokter penduduk, jumlah kematian bayi, tingkat
harapan hidup, konsumsi kalori peerpenduduk, jumlah pemilik per seribu orang,
dan persentase pengeluaran pendidikan dari totaal GDP.
b. Politik
ekonomi dan kemajuan ekonomi
c. Inovasi
sebagai mesin pembunuh
d. Inovasi
memerlukan suatu ekonomi pasar.
Kurangnya kebebasan
ekonomi dan insentif untuk inovasi merupakan salah satu faktor utama penyebab
terjadinya stagnasi suatu perekonomian.
e. Inovasi
dan hak kekayaan intelektual
Pelaku bisnis masing –
masing harus diberikan kessempatan untuk mendapatkan keuntungan dari ide sebuah
inovasi. Tanpa adanya jaminan hak properti, pelaku bisnis mempunyai risiko
kerugian.
f. Sistem politik. Sistem politik diyakini
pula mempunyai pengaruh besar terhadap perekonomian.
g. Kemajuan ekonomi dan
demokrasi, kemajuan suatu perekonomian dapat dibuktikan dengan adanya demokrasi
dan jaminan hak properti yang diterapkan dalam perekonomian. Namun sistem
demokrasi disuatu negara tidak selalu mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang
cepat. (Rusdin, 2000)
Baca Juga:
3. Perbedaan
lingkungan budaya suatu negara terhadap aktivitas bisnis
a. Sistem
Politik
Satu bagian penting dalam
setiap keputusan bisnis adalah memasuki lingkungan politik suatu negara tempat
perusahaan tersebut beroperasi. Peraturan dengan perundang – undangan dapaat
memengaruhi jalannya operasi perusahaan tersebut. Contohnya peraturan minimum
gaji memengaruhi harga yang harus dibayar perusahaan kepada pekerja.
Risiko politik yang dapat saja
terjadi setiap saat dapat memngaruhi kinerja perusahaan tersebut. Risiko – risiko
politik dibagi menjadi tiga. Pertama, rissiko kepemilikan tempat perusahaan dapat
diambil alih oleh pemerintah negera tersebut. Kedua, risiko operasi yang dalam
operasinya terdapat halangan – halangan seperti dalam tenaga kerja, peraturan –
peraturan, pajak, teroris, dan kebijakan lingkungan. Ketiga, risiko pengalihan
ketika pemerintah ikut campur dalam mengatur dana yang masuk dan dana yang
keluar negaranya.
b. Implikasi
perbedaan ekonomi, politik, dan budaya pada bisnis internasional.
1. Perbedaan
ekonomi dan politik: Implikasinya pada Bisnis Internasional
a. Aplikasi
bisnis, implikasi materi dapat menjadi dua kategori. Pertama, politik ekonomi
dan lingkungan legal suatu negara memengaruhi daya tarik suatu negara sebagai
pasar atau tempat investasi. Manfaat dan biaya resiko timbul akibat adanya
bisnis di suatu negara yang merupakan sebagian fungsi politik, ekonomi, dan
sistem legal suatu negara. Kedua, politik ekonomi dan sistem legal suatu negara
dapat menimbulkan persoalan etika yang mempunyai implikasi untuk bisnis
internasional
b. Daya
tarik, ketertarikan pasar disuatu negara atau tempat investasi ditanamkan
bergantung pada keseimbangan antara profit jangka panjang sebagai hasil
kegiatan usaha bisnis serta biaya dan risiko yang ada di negaraa tersebut. Keuntungan moneter jangka panjang yang
diperoleh dari bisnis disuatu negara ditentukan pada ukuran pasar, daya beli
konsumen, dan kesejahteraan konsumen.
c. Biaya,
faktor biaya dalam bisnis ditentukan oleh sejumlah faktor politik, ekonomi, dan
hukum. Berdasarkan faktor politik, biaya bisnis di suatu negara akan menjadi
tinggi ketika negara yang bersangkutan menganut politik totaliter.
Berdasarkan faktor
ekonomi, biaya bisnis akan lebih tinggi pada negara terbelakang dibandingkan
negara maju karena dinegara yang masih terbelakang harus dibuat infrastruktur
yang mendukung kelancaran operasional perusahaan.
Berdasarkan faktor hukum, biaya
bisnis akan lebih tinggi pada negara yang menerapkan aturan yang ketat terhadap
produk safety, polusi lingkungan, dan produk liability.
Sumber: ADBI4431/BMP Bisnis Internasional/Modul4