-->

Pengertian Inflasi dan Faktor - Faktor Terjadi Inflasi

1. Pengertian Inflasi

Inflasi merupakan keguncangan nilai uang yang berindikasi semakin menurunnya nilai mata uang. Indikasi lain dari inflasi ini adalah semakin meningkatnya harga – harga secara umum. Ada beberapa factor penyebab terjadinya inflasi pada suatu negara, diantaranya yaitu factor uang dan factor bukan uang.

a. Factor Uang

Seperti jumlah uang atau sering dinotasikan dengan huruf M dan kecepatan peredaran uang dinotasikan dengan huruf V. sedang factor bukan uang yang mempengaruhi inflasi adalah jumlah barang yang diperdagangkan atau dinotasikan dengan huruf T. Contohnya para ekonom PBB mengatakan bahwa inflasi timbul pada tiga sector.

Pertama, adalah ekspor impor, jika komoditi ekspor kita ke USA nilainya lebih besar disbanding dengan nilai impor kita dari USA, maka jumlah uang yang beredar di negara kita akan membesar, sebagai akibat penerimaan devisa dari luar negeri. Tekanan inflatoir yang terjadi adalah karena factor M yang membesar sebagai akibat dari adanya transaksi ekspor impor yang tidak seimbang. Jadi tidak adanya keseimbangan moneter.

Kedua, adalah sector pembangunan, untuk pembangunan perlu investasi berupa uang modal. Sedangkan tabungan yang berhasil dihimpun kecil atau bisa jadi tidak ada sama sekali. Bila diambil langkah mencetak uang baru untuk membiayai investasi/pembangunan, disinipun dapaat terjadi tekanan inflatoir. Sector.

Ketiga, adalah APBN. Tekanan inflatoir bisa juga terjadi terdapat deficit anggaran belanja negara. Contohnya pengeluaran pemerintah lebih besar dari penerimaannya sehingga untuk menutup pengeluaran yang lebih besar itu diambil langkah mengeluarkan uang baru, yang akibatnya, tekan inflatoir pun terjadi, karena hal tersebut membaw pengaruh pada jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin besar (factor M). Selain itu penyebab terjadinya tekanan inflasi dapat pula ditinjau dari sisi sumbernya yaitu pemerintah dan swasta.

b. Factor Perang

Karena dalam masa perang, satu pihak (negara) perhatiaanya selalu ditujukan untuk menambah dan melengkapi alat perang. Bila hal itu terjadi terpaksa dibiayai dengan cara menciptakan uang baru atau meminjam maka jelas yang terjaadi adalah penambahan jumlah uang yang beredar. Membiayai perang dengan menciptakan uang baru atau memanfaatkan dana yang belum terpakai tetap akan mengakibatkan tekanan inflasi, terlebih lagi bila barang – barang konsumsi yang harusnya tersedia di masyarakat tidak bertambah. Jadi tekanan inflasi bukan karena perangnya itu sendiri melainkan karena pertambahan jumlah uang yang beredar untuk membiayai perang yang diikuti oleh naiknya harga barang – barang

2. Determinan inflasi

Determinan inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply (cost push inflation), dari sisi permintaan, dan dari ekspektasi inflasi. Factor – factor terjadinya cost fush inflation dapat disebabkan oleh depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara – negara partnet dagang, peningkatan harga – harga komodity yang diatur oleh pemerintah (administered price), dan terjadi negative supply shock akibat bencana alam dan terganggunya distribusi. Factor penyebab terjadinya demand pull inflation adalah tingginya permintaan barang dan jasa relative terhadap ketersediaanya.

Dalam konteks macroeconomi, kondisi ini digambarkan oleh output rill yang melebihi output potensialnya atau permintaan total (agragate demand) lebih besar dari pada kapasitas perekonomian. Sementara itu, factor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan kegiatan ekonominya. Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarkat.

3. Hubungan Bank Indonesia dan inflasi.

  1. Inflasi sebagai single objective, yang artinya tujuan Bank Indonesia pada pencapaian sasaran tunggal atau single objective-nya yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
  2. Pengendalian inflasi, kebijakan moneter Bang Indonesia ditunjukan untuk mengelola tekanan yang berasal dari sisi permintaan agregat (demand management) relative terhadap kondisi sisi penawaran.
  3. Penetapan target inflasi, target atau sasaran inflasi merupakan tingkat inflasi yang harus dicapai oleh Bank Indonesia, berkoordinasi dengan pemerintah. Penetapan sasaran inflasi berdasarkan UU mengenai Bank Indonesia dilakukan oleh pemerintah.

Sumber : BMP ADBI4331/MODUL3

 



Itu adalah salah satu chat dengan konsumen PARFUM CINTA beberapa waktu lalu. Ada ribuan testi seperti itu yang puas bahkan berterima kasih karena sudah jual parfum cinta.

Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555

Untuk yang jomblo, aroma khas parfum ini akan berinteraksi ke pikiran yang dapat menimbulkan rasa suka, naksir, bahkan jatuh cinta dari lawan jenis Anda, sehingga memudahkan Anda mencari pasangan.


Untuk yang sudah punya pasangan, parfum ini bisa membuat pasangan Anda lebih mesra, lebih nyaman, makin lengket, dan wanginya bikin tambah kangen.


Untuk yang sudah menikah, parfum ini bisa sedikit berbahaya, hehe. Aroma khasnya akan membuat pasangan Anda pengennya romantisan terus, jdi sering bolos kerja.


KELEBIHAN

Parfum ini juga tidak mengandung alkohol, jadi tidak lengket di baju atau badan Anda. Bagi yang beragama Islam, tidak perlu was-was, parfum ini halal dan bisa digunakan ketika shalat.


Parfum ini beraroma soft dan tidak nyengat, sangat lembut sehingga banyak yang suka.


Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555


0 Comments