Pengertian dan Komposisi Kas dan Kas Kecil
A. KAS DAN KAS KECIL
1. Pengertian kas
Yang dimaksud dengan kas yaitu suatu jenis benda yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran untuk memperoleh barang maupun jasa yang diperlukan. Seperti yang dikemukakan oleh Zaki Baridwan (1992:85) yaitu “kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi”
Kas yang merupakan salah satu pos aktiva lancer adalah aktiva paling likuid dalam arti paling sering berubah, karena seluruh transaksi keuangan yang terjadi selalu berkaitan dalam kas atau berakhir dalam rekening kas (Bambang Subroto, 1991:45). Adapun sumber penerimaan kas antara lain berasal dari:
- Penjualan tunai atas barang dagangan.
- Pelunasan utang dari debitur.
- Pengambilan utang dari pihak debitur.
- Penambahan modal dari pemilike.
- Penjualan baru dari pemegang saham.
2. Komposisi kas (Komposisi kan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (PSAK No. 2, 2002:2.2))
“kas terdiri dari saldo kas (cash and hand) dan rekening giro setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dengan jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan”.
komposisi kas menurut Bambang Subroto adalah uang kertas, logam, cek yang dieteima dari pihak luar dan belum disetor ke pihak bank, simpanan uang dibank yang dapat diambil sewaktu – waktu pada nominalnya dan elemen lain yang dapat diterima oleh bank sebagai setoran terbesar nominalnya.
Jadi kesimpulannya yang termasuk komposisi kas adalah semua elemen yang dapat diterima bank sebagai setoran sebesar nominalnya setiap saat. Adapun yang termasuk kas adalah sebagai berikut:
- Deposito berjangka karena tidak dapat diuangkan setiap saat, tetapi baru bias diuangkan apabila sudah tiba saat jatuhnya tempo.
- Cek kosong, karena cek yang dikeluarkan perushaan tidak dapat diuangkan ke bank, berhubung dananya dibank sudah habis.
- Cek mundur, cek ini tidak bisa diuangkan setiap saat, sebab waktu jatuh temponya masih beberapa waktu yang akan datang.
- Prangko, tidak dapat diterima sebagai setoran bank.
- Overdraft, bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi saldo rekening perusahaan, di bank tetapi bank tetap membayarkan, sehingga hal ini dilaporkan dalam kelompok uang lancar.
3. Pengendalian kas
Kas meruapakan suatu elemen yang sangat mudah diselewengkan karena sifatnya sangat mudah dipindahtangankan, sehingga perlu pengendalian yang ketat terhadap kas. Pengendalian kas bias dilakukan terhadap penerimaan kas dan pengeluaran kas. Syarat utama dalam pengendalian kas adalah perusahaan membuka rekening giro pada bank dan dibentuknya dana kas kecil
B. DANA KAS KECIL
1. Pengertian dana kas kecil
Dana kas kecil menurut Zaki Baridwan (1992:88) “dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek”.
2. System pencatatan dana kas kecil
a. System imprest
- Saldo dalam akun kas kecil selalu tetap
- Setiap terjadi pengeluaran kas kecil tidak langsung dicatat, tetapi bukti – bukti pengeluarannya saja yang dikumpulkan. Pencatatan hanya terjadi pada waktu pengisian kembali kas kecil yang didukung oleh bukti – bukti pengeluaran yang jumlahnya cukup besar.
- Saldo akun kas kecil berubah bila ada penambahan atau pengurangan kas kecil.
- Apabila pada akhir periode belum ada pengisian kembali jumlah fisik kas kecil (karena pengeluaran masih kecil) maka dilakukan adjustment terhadap jumlah pengeluaran. Kemudian jurnal adjustment tersebut perlu di jurnal balik pada periode berikutnya untuk pengembalian saldo akun kas kecil pada jumlah yang seperti semula.
b. System fluktuasi
- Saldo dalam akun kas kecil tidak tetap.
- Setiap terjadi pengeluaran kas kecil langsung dicatat mengurangi akun kas kecil.
- Pengisian kembali dana kas kecil tidak perlu didasarkaan bukti – bukti pengeluaran. Tetapi didasarkan atas pertimbangan dari bendahara.
- Tidak perlu dibuat jurnal adjustment pada akhir periode, karena setiap pengeluaran langsung dicatat.
Jadi dapat dikatakan kelebihan dan kelemahan dari system pencatatan kas kecil tersebut yaitu:
1. System imprest
- Kelebihannya sebagai alat pengendalian yang baik, karena bias dicocokan antara bukti pengeluaran kas kecil dan sisa fisik kas kecil dengan saldo akun kas kecil yang jumlahnya selalu tetap. Apabila tidak cocok berarti ada kecurangan dalam pengelolaan dana kas kecil.
- Kekurangan tidak bias diketahui perubahan jumlahnya sewaktu – waktu karena saldo kas kecil tersebut jumlahnya selalu tetap.
2. System fluktuasi
- Kelebihannya saldo kan akun kecil bias diketahui perubahannya sewaktu – waktu, karena setiap perubahan dan kas kecil selalu dibuatnya jurnal dan posting ke buku besar.
- Kekurangannya bias terjadi pemakaian dan kas kecil tanpa Batasan, sebab pengisian kembali dana kas kecil tidak perlu didukung oleh bukti – bukti pengeluaran kas kecil.
Itu adalah salah satu chat dengan konsumen PARFUM CINTA beberapa waktu lalu. Ada ribuan testi seperti itu yang puas bahkan berterima kasih karena sudah jual parfum cinta.
Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555
Untuk yang jomblo, aroma khas parfum ini akan berinteraksi ke pikiran yang dapat menimbulkan rasa suka, naksir, bahkan jatuh cinta dari lawan jenis Anda, sehingga memudahkan Anda mencari pasangan.
Untuk yang sudah punya pasangan, parfum ini bisa membuat pasangan Anda lebih mesra, lebih nyaman, makin lengket, dan wanginya bikin tambah kangen.
Untuk yang sudah menikah, parfum ini bisa sedikit berbahaya, hehe. Aroma khasnya akan membuat pasangan Anda pengennya romantisan terus, jdi sering bolos kerja.
KELEBIHAN
Parfum ini juga tidak mengandung alkohol, jadi tidak lengket di baju atau badan Anda. Bagi yang beragama Islam, tidak perlu was-was, parfum ini halal dan bisa digunakan ketika shalat.
Parfum ini beraroma soft dan tidak nyengat, sangat lembut sehingga banyak yang suka.
Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555