Warga Negara Amerika Katolik Masuk Islam Saat Perjalanan Dinas ke Yogyakarta
Seorang Warga Negara Amerika Robert W.M memutuskan untuk meninggalkan keyakinan lamanya sebagai pemeluk Katolik dan atas kemauanya sendiri memeluk agama Islam, selasa (28/6/2016).
Robert mengikrarkan dua kalimat Syahadat selepas Sholat ashar dan menjelang buka puasa dengan di bimbing oleh Wakil Ketua Mualaf Center Yogyakarta(MCY) Ustadz Ridwan Wicaksono. Disaksikan sekitar 1000 jemaah Masjid Gede Kauman Kraton Yogya dan team Mualaf Center Yogya (MCY). Haru bahagia dan pekikan takbir bergemuruh sore itu menghantar ikrar dua kalimat syahadat Robert.
Ketika sesi tanya jawab sebelum ikrar syahadat, Robert ditanya mengapa ingin memeluk islam? Robert menjawab “Islam sungguh indah dan sangat indah“.
Tim MCY kemudian kembali bertanya, dimana ke indahan nya Islam? “Silahkan pelajari Islam maka engkau akan tau” jawab Robert.
Saat ini Robert bekerja di salah satu perusahaan swasta ternama di Perth Australia. Ketertarikan robert berawal dari pada sahabatnya satu negara di amerika satu keyakinan Katolik yang memutuskan memeluk agama Islam di Bali beberapa tahun silam.
Sahabat dan keluarganya memutuskan memeluk Islam berawal dari keingintahuan akan Islam, berita negatif yang sering di dengar dan dilihat membuat rasa ingin tahu.
Sahabat Robert dan keluarganya untuk mempelajari Islam melalui Al Quran dan kitab Hadits. Hasil penelitianya ternyata diluar dugaan berbeda dengan stigma negatif yang selama ini didengar. Islam begitu sempurna meski penganutnya bisa jadi ada yang menyimpang, kebenaran bukan dari orang yang mengimani namun dapat dilihat dari ajaran nya.
Tahun berganti tahun, waktu berjalan tak berasa Robert pun akhirnya tertarik mempelajari Islam. Robert mempelajari Islam melalui internet. Dan pada saat perjalanan dinas di Indonesia, tepatnya di Lombok dan Bali, Robert sempat mengikuti kajian tentang Islam.
Tepat nya tanggal 26 juni 2016, Robert menghubungi Ketua pusat Mualaf Center Indonesia (MCI) Steven Indra Wibowo, berdasarkan informasi dari website Mualaf.com. Saat menelpon Steven, Robert mengutarakan maksudnya dan mengatakan “I want convert to Islam“.
Setelah dari Lombok, Robert menceritakan bahwa ada pekerjaan di Yogyakarta. Steven kemudian menyarankan Robert untuk menghubungi Tim Mualaf Center Yogya. Robert bersyahadat di Masjid Gede Kauman Keraton Yogyakarta.
sumber: Facebook Komunitas Mualaf Jogja
[islamedia/mh]

Itu adalah salah satu chat dengan konsumen PARFUM CINTA beberapa waktu lalu. Ada ribuan testi seperti itu yang puas bahkan berterima kasih karena sudah jual parfum cinta.
Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555
Untuk yang jomblo, aroma khas parfum ini akan berinteraksi ke pikiran yang dapat menimbulkan rasa suka, naksir, bahkan jatuh cinta dari lawan jenis Anda, sehingga memudahkan Anda mencari pasangan.
Untuk yang sudah punya pasangan, parfum ini bisa membuat pasangan Anda lebih mesra, lebih nyaman, makin lengket, dan wanginya bikin tambah kangen.
Untuk yang sudah menikah, parfum ini bisa sedikit berbahaya, hehe. Aroma khasnya akan membuat pasangan Anda pengennya romantisan terus, jdi sering bolos kerja.
KELEBIHAN
Parfum ini juga tidak mengandung alkohol, jadi tidak lengket di baju atau badan Anda. Bagi yang beragama Islam, tidak perlu was-was, parfum ini halal dan bisa digunakan ketika shalat.
Parfum ini beraroma soft dan tidak nyengat, sangat lembut sehingga banyak yang suka.
Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555