10 ISTILAH DALAM ISLAM YANG SERING DISALAHPAHAMI ORANG ZAMAN SEKARANG (TERMASUK ANDA)
1. Infaq
2. Jihad
3. Jilbab
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.".”
[QS. al-Ahzab (33): 59]
وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Janganlah mereka menampakkan perhiasan-nya, kecuali yang (biasa) tampak pada dirinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.”
[QS. an-Nur (24): 31]
Kemudian di ayat kedua di atas, ada kata bikhumurihinna untuk menutupi juyuub (wajah), hingga menutupi dadanya. Makanya, khimar itu kerudung.
Got it?
4. Mubadzir
Jadi, dalam Islam, boros itu ada dua. Ada boros yang makruh, dan ada boros yang haram.
Kalau boros yang makruh, namanya idha'atul maal. Dia suka ngeluarin duit buat sesuatu yang kurang penting. Biasanya buat ngemil berlebihan, gengsi, dan sebagainya.
Kalau boros yang haram, yah itu tadi, namanya tabdzir. Pelakunya disebut mubadzir. Istilah khusus untuk siapa yang ngeluarin duit buat beli barang atau jasa yang hukumnya haram. Simpelnya, ngeluarin duit buat maksiat. Terlepas apakah nominalnya kecil cuman Rp5.000 aja, atau besar sampai berjuta-juta. Pokoknya siapa yang ngeluarin duit buat maksiat, berarti dia itu mubadzir.
Makanya kan mubadzir itu temannya syetan, karena dia maksiat.
Got it?
5. Muhrim
Sejatinya, muhrim itu artinya adalah orang yang melakukan ihram. Sedangkan ihram itu adalah keadaan seseorang yang telah beniat untuk melaksanakan ibadah haji dan atau umrah.
- Pakaian ihram bagi laki-laki adalah 2 lembar kain yang tidak berjahit yang dipakai untuk bagian bawah menutup aurat, dan kain satunya lagi diselendangkan.
- Sedangkan pakaian wanita ihram adalah menutup semua badannya kecuali muka dan telapak tangan (seperti pakaian ketika sholat). Warna pakaian ihram disunatkan putih.
Sedangkan yang dimaksud dengan orang yang haram dinikahi sebelumnya, itu istilahnya adalah mahram.
Banyak orang ketuker antara "muhrim" dengan "mahram", hehehe..
Got it?
6. Berkah
Apa yang terbayang di pikiran Anda, ketika mendengar kata berkah?Soal berkah ini, terkadang masih rancu menurut banyak orang. Tidak jelas penggunaannya dalam cakupan apa saja, dan batasannya apa. Makanya pun penggunaannya asal-asal saja..
Bahkan yang lebih mengerikannya, tatkala ada seseorang yang katanya guru agama, kemudian yang katanya guru agama tersebut makan nasi pakai tangan, lalu seusai makan tersebut, dia mengobok-obokkan tangannya ke dalam mangkuk berisi air, terus para santrinya berbondong-bondong meminum air bekas kobokan seseorang yang katanya tadi guru itu. Nah, itu katanya berkah.. Iiih, jorok amat.. -_-
Dalam Kamus Al-Munawwir, menurut bahasa barakah artinya adalah nikmat. Sedangkan secara istilah, Imam Al-Ghazali menjelaskan dalam Ensiklopedia Tasawuf, definisi berkah adalah ziyadatul khair. Yakni,bertambah-tambahnya kebaikan.
Contohnya:
- Bila disebut harta yang berkah, adalah harta yang tidak membuat kita jadi lalai bertaqwa kepada Allah. Melainkan harta yang didapat dan dikeluarkan dengan jalan yang halal.
- Bila disebut ilmu yang berkah, adalah ilmu yang tidak membuat kita menjadi sombong dan suka merendahkan orang lain. Melainkan imu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
7. Silaturahim
Apa yang terbayang di pikiran Anda, ketika mendengar kata silaturahim?Kebanyakan orang, memahami bahwa silaturahim itu artinya berkunjung menemui satu atau beberapa orang kemudian berinteraksi dengannya. Ntah itu keluarga, teman, saudara, atau siapa saja, meskipun belum kenal, siapa saja.. Aktivitasnya pun bisa berupa sekadar ngobrol, sambil jalan, sambil makan, atau yang lainnya.
Sebetulnya, pemahaman seperti itu kurang tepat...
Silaturahmi konteksnya adalah menjaga hubungan baik dengan kerabat yang berstatus mahram (rahim mahram), seperti ibu, adik/kakak kandung, anak, bibi dari ibu. Bukan kerabat non-mahram (rahim ghayr mahram), seperti anak perempuan paman (saudara ayah). Apalagi teman sekelas atau teman sekantor! :P
Islam membedakan antara menjaga hubungan baik pada dzawu al-arhâm (mereka yang mempunyai hubungan mahram), dengan menjaga hubungan baik pada dzawul al-irts (mereka yang berhak menjadi ahli waris).
Menjaga hubungan baik dengan dzawu al-arhâm inilah yang disebut silaturahmi (sillah ar-rahm). Adapun menjaga hubungan baik dengan dzawul al-irts tidak disebut sillah ar-rahm, melainkan sillah al-aqârib.
Emangnya, harus dibeda-bedin gitu ya? Iya, soalnya, hukumnya berbeda. Sillah ar-rahm itu hukumnya wajib, dan memutuskannya haram. Adapun sillah al-aqârib itu hukumnya sunah.
Got it?
8. Bid'ah
Kebanyakan orang, sebetulnya masih bingung. Tahlilan itu bid'ah, maulidan itu bid'ah, shalawatan itu bid'ah, adzan di tempat lain itu bid'ah, bahkan ada bisa-bisa memakai batik dan celana jeans juga bid'ah. Dan bahkantsaqafah asing yang lahir dari ideologi kapitalisme dan sosialisme, itu juga disebut bid'ah.
Sungguh disayangkan bila persoalan bid'ah ini masih abu-abu.. Karena konsekuensi dari bid'ah adalah kesesatan.. dan setiap yang sesat tempatnya adalah di Neraka.. Hiii naudzubillahimindzalik.. Masak sesama muslim seneng kalau saudaranya sendiri masuk Neraka.. Maka dari itu, haruslah ada standart dan indikator yang jelas, bid'ah itu mencakup fakta apa saja, dan terbatas pada apa.
Sejatinya, bid’ah adalah menyalahi perintah Allah sebagai asy-Syâri’ yang dinyatakan tatacara penunaiannya (kaifiyah-nya).
Bid’ah itu secara istilah juga demikian. Artinya di situ ada “contoh” yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan seorang muslim melakukan yang menyalahinya. Ini berarti menyalahi tata cara syar’iy yang telah dijelaskan oleh syara’ untuk menunaikan perintah syara’.
Berarti, contoh faktanya:
- Siapa yang sujud tiga kali dalam sholatnya dan bukannya dua kali, maka dia telah melakukan bid’ah. Sebab dia menyalahi perbuatan Rasul saw.
- Siapa yang melempar jumrah delapan kali lemparan, bukan tujuh lemparan, ke Jamarât Mina maka dia telah melakukan bid’ah. Sebab ia juga menyalahi perbuatan Rasul saw.
- Siapa yang menambah lafazh adzan atau menguranginya maka ia telah melakukan bid’ah. Sebab ia menyalahi adzan yang ditetapkan oleh Rasulullah saw…
- Disebut itu adalah haram atau makruh, kalau itu merupakan khithab taklif.
- Disebut batil atau fasad, kalau itu merupakan khithab wadh’i.
Nah, begitulah...
Got it?
9. Khalifah
Sejatinya, Khalifah adalah kepala negara dalam negara Islam bersistem Khilafah. Khalifah ini adalah seorang pemimpin terpilih yang mendapat otoritas kepemimpinan dari kaum Muslim, yang secara ikhlas memberikannya berdasarkan kontrak politik yang khas, yaitu bai’at.
Maka dari itu, ketahuilah, adalah beda antara Khalifah, Presiden, dan Raja. Pak SBY dan Pak Jokowi merupakan Presiden, bukan Khalifah.
Contoh fakta Khalifah:
- 632-634 M - Khalifah Abu Bakar as-Siddiq
- 634-644 M - Khalifah Umar Al-Khattab
- 644-656 M - Khalifah Utsman bin Affan
- 656-661 M - Khalifah Ali bin Abi Talib
- 1922-1924 M - Khalifah Abd-ul-Mejid II
Silahkan simak gambar di bawah ini.
Hari ini, sedang tidak ada negara Islam Khilafah. Otomatis, kalau Khilafah nggak ada, yah berarti Khalifah nggak ada jugalah. Karena Khilafah telah runtuh pada tahun 1924 masehi. Dan insya Allah sedang proses untuk didirikan kembali..
Karena, Khilafah itu adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia. Khilafah bertanggung jawab menerapkan hukum Islam, dan menyampaikan risalah Islam ke seluruh muka bumi.
Nah, pada hari ini tidak ada fakta negara yang seperti itu. Indonesia bukan Khilafah. Termasuk, Saudi Arabia hari ini bukanlah Khilafah. Juga, ISIS bukanlah Khilafah.
10. Akhlak
Sejatinya, akhlak itu bagian dari hukum syara'. Iya, akhlak itu yah hukum syara'. Siapa yang senantiasa melakukan yang halal, apalagi bila dia istiqamah pada yang wajib dan giat pada yang sunnah, maka dia orang yang berakhlak bagus. Sebaliknya, bila ia senantiasa melakukan yang haram, meninggalkan yang wajib, berarti dia orang yang tidak berakhlak.
Maka dari itu, bagaimana mungkin orang yang tidak beraqidah Islam, bisa berakhlak baik?
Agar Anda semakin paham, perlu Anda ketahui, bahwa Islam didefinisikan sebagai agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yang mengatur hubungan manusia dengan Khaliq-nya, dirinya, dan dengan sesamanya.
- Hubungan manusia dengan Khaliq-nya, tercakup dalam aqidah dan ibadah.
- Hubungan manusia dengan dirinya sendiri, tercakup dalam akhlak, makanan/minuman, dan pakaian.
- Hubungan manusia dengan sesamanya, tercakup dalam mu’amalat dan uqubat.
Meskipun demikian syariat Islam telah mengatur hukum-hukum akhlak berdasarkan suatu anggapan bahwa akhlak adalah perintah dan larangan Allah SWT, tanpa melihat lagi apakah akhlak mesti diberi perhatian khusus yang dapat melebihi hukum-hukum atau ajaran Islam lainnya.
Akhlak adalah bagian dari rincian hukum-hukum. Bahkan porsinya paling sedikit dibandingkan rincian lainnya. Dalam fiqih tidak dibuat satu bab pun yang khusus membahas akhlak.
Karena itu, dalam buku-buku fiqih yang mencakup hukum-hukum syara’ tidak ditemukan satu bab khusus dengan sebutan bab akhlak. Para fuqaha dan mujtahidin tidak menitikberatkan pembahasan dan pengambilan hukum dalam perkara akhlak.
Got it?
Begitulah...
Sebetulnya penjelasan dari tiap-tiap satu istilah di atas masih sangat ringkas. Bisa saja dibuat yang lebih lengkap pembahasan khususnya dalam satu artikel lain. Insya Allah, kalau ada kesempatan, saya coba buat..
Namun, sekiranya Anda bergegas ingin mendalaminya, barangkali saya dapat memberikan refrensinya ke Anda. Silahkan, layangkan saja permintaan tersebut via kotak komentar di bawah ini..
Terakhir, silahkan Anda sebarkan artikel ini. Harapannya, semoga kesalahpahaman-kesalahpahaman terhadap 10 istilah di atas yang ada pada orang zaman sekarang, bisa segera terperbaiki..
Itu adalah salah satu chat dengan konsumen PARFUM CINTA beberapa waktu lalu. Ada ribuan testi seperti itu yang puas bahkan berterima kasih karena sudah jual parfum cinta.
Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555
Untuk yang jomblo, aroma khas parfum ini akan berinteraksi ke pikiran yang dapat menimbulkan rasa suka, naksir, bahkan jatuh cinta dari lawan jenis Anda, sehingga memudahkan Anda mencari pasangan.
Untuk yang sudah punya pasangan, parfum ini bisa membuat pasangan Anda lebih mesra, lebih nyaman, makin lengket, dan wanginya bikin tambah kangen.
Untuk yang sudah menikah, parfum ini bisa sedikit berbahaya, hehe. Aroma khasnya akan membuat pasangan Anda pengennya romantisan terus, jdi sering bolos kerja.
KELEBIHAN
Parfum ini juga tidak mengandung alkohol, jadi tidak lengket di baju atau badan Anda. Bagi yang beragama Islam, tidak perlu was-was, parfum ini halal dan bisa digunakan ketika shalat.
Parfum ini beraroma soft dan tidak nyengat, sangat lembut sehingga banyak yang suka.
Pemesanan Hubungi:
WhatsApp / SMS (ISAT): 085608861555